Introduction

Dear all , Thank You for coming to my blogspot



Jun 25, 2011

Analogi Mi'raj berdasarkan pengalaman hidup Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani

Dahulu dijaman syeikh abdul qadir hidup ada seorang pendeta yang sangat bijak dan berpengaruh di jazirah Baghdad yang memiliki banyak pengikut. Orang ini memiliki pengetahuan yang sangat luas tidak hanya berkenaan dengan orang atau agama yahudi dan tradisi-tradisi kristen, tetapi juga tentang islam. Dia mengetahui islam dan al-Quran dan memiliki apresiasi dan kecintaan yang besar kepada nabi Muhammad SAW. Khalifah menghormati pendeta ini dan berharap bahwa dia dan para pengikutnya akan menjadi muslim suatu hari. Sebenarnya, dia telah siap menerima agama Islam, kecuali 1 hal. 1 hal yang menghalanginya, dimana dia tidak dapat menerima maupun memahami adalah mi'raj Rasulullah Muhammad SAW secara fisik ke langit selama masa hidupnya.

Mi'raj berlangsung ketika suatu malam, Nabi Muhammad SAW membawa tubuh dan jiwanya dari madinah ke jerusalem dan dari sana ke langit lapis tujuh, dimana dia menyaksikan banyak hal. Dia mengunjungi surga dan neraka dan lebih jauh lagi untuk bertemu Tuhannya yang memfirmankan 90 ribu kata kepadanya. Dia kembali sebelum tempat tidurnya dingin dan sebelum sepucuk daun yang dia sentuh dalam perjalanan berhenti bergetar.
Khalifah memperkenalkan semua orang yang bijak dan para guru pada zamannya kepada pendeta ini agar melenyapkan keraguannya, tetapi tidak ada seorang pun diantara mereka yang berhasil. Kemudian suatu malam dia mengirim kabar kepada Hadhrat Abdul Qadir, memintanya jika dia dapat meyakinkan sang pendeta tentang kebenaran Mi'raj.

Ketika Hadhrat Abdul Qadir tiba di istana dia mendapat sang pendeta dan khalifah sedang bermain catur. Ketika sang pendeta mengangkat buah catur untuk memindahkan, matanya bersitatap dengan mata syeikh. Dia mengedipkan matanya dan ketika dia membukanya kembali dia mendapati dirinya sendiri tenggelam disebuah sungai yang mengalir dengan deras. Dia berteriak minta tolong ketika seorang anak gembala terjun ke dalam air menyelamatkannya. Ketika si gembala menariknya ke atas, dia menyadari bahwa dia telanjang dan telah berubah menjadi seorang gadis.
Sang gembala menariknya keluar air dan menanyai anak siapakah dia dan di mana dia tinggal. Ketika sang pendeta menyebut Baghdad, si gembala berkata bahwa mereka waktu itu berada pada suatu jarak beberapa bulan perjalanan dari kota itu. Si gembala menghormatinya, menerimanya dan melindunginya, tetapi akhirnya ketika dia tidak pergi kemana pun juga, dia menikahinya. Mereka memiliki tiga orang anak yang telah tumbuh dewasa.

Suatu hari ketika dia sedang mencuci pakaian di sungai yang sama ketika dia muncul beberapa tahun sebelumnya, dia tergelincir dan jatuh ke sungai. Ketika dia membuka matanya... dia menemukan dirinya sendiri sedang duduk bersebrangan dengan khalifah memegang buah catur dan masih menatap mata hadhrat Abdul Qadir, yang berkata kepadanya, "Sekarang pendeta yang mulia, apakah anda tetap tidak percaya ?"
Sang pendeta tidak merasa pasti dengan apa yang tejadi padanya dan sedang berpikir bahwa hal itu adalah sebuah mimpi, menjawab dengan kata-kata "Apa yang anda maksud ?"
"Barangkali anda ingin melihat keluarga anda ?" sang wali bertanya.Ketika dia membuka pintu, disana berdiri si gembala dan tiga orang anak.
Melihat hal itu, sang pendeta percaya. Dia dan jamaahnya berjumlah 5000 orang kristen telah menjadi muslim melalui tangan Hadhrat Abdul Qadir Al-Jaelani.

4 comments :

Unknown said...

bg rahmad dah tobat atau inikah aslinya :D

numpang nempel link ya bg
http://www.ulil-amri.com

salam bg..
amricow@nimbuzz.com

must_boot said...

saya hampir yakin,ini cerita israiliyat..saya merasa kecil hati bila orang atheist kristen hindu dan yang lainnya membaca cerita seperti ini..apakah mereka mentertawakan cerita thayul (pendeta-nya)..wallahu'alam

Rahmad Hidayat said...

gunakan akal batin anda dan jangan gunakan akal diotak anda, maka tidak akan sampai, israil tidak sanggup berbuat begitu krna israil itu manusia biasa

Anonymous said...

Subhanallah,,,itu semua hal gaib,,Allah dan malaikat pun gaib,,,kita harus percaya dengan yang gaib,,seorang prajurit dari nabi Sulaiman pun bisa memindahkan singgasana kerajaan dalam satu kedip mata,,,maha suci Allah yang telah memberikan ilmu kepadanya,,dan berkat izin Allah lah semua itu bisa terjadi,,,jadi kalau nabi muhammad bisa sangat cepat dalam mi'raj nya,,kitapun harus percaya,,Apa sih yang tidak mungkin bagi Allah,,,posting yang sangat menarik bah

About Me

I am a Man